Bima, Rupe.id -Tradisi Weha Rima angi adalah tradisi turun temurun masyarakat petani Desa Rupe. Desa Rupe adalah salah satu dari 15 desa di Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima dengan mayoritas penduduk bertani/berkebun dengan wilayah luas 1.708km memiliki potensi unggulan seperti padi, jagung dan kacang tanah.
POTRET TRADISI "WEHA RIMA ANGI" PETANI DI DESA RUPE
selain itu, disebutkan juga bahwa salah satu faktor memudarnnya tradisi "Weha Rima Angi" adalah Tidak ada lagi perempuan generasi 1980-an yang ikut kerja sebagai buruh menanam padi, sebab biasanya mereka saling membantu satu sama lain. 10-20 tahun lagi ketika generasi tua sudah "pensiun", rasanya sulit menemukan buruh perempuan untuk menanam padi, Hal ini berimbas pada regenerasi petani dan kenaikan upah buruh tani. " ujarnya.
sejalan dengan itu, berdasarkan Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi BPS yang dilansir pada September 2017 menyebutkan bahwa pada Juli 2017 upah nominal buruh tani naik 0,18 persen dan upah ril naik 0,03 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
hal ini juga mempengaruhi terkikisnya Tradisi weha Rima Angi di Kalangan Petani Desa Rupe. Faktor ini berpengaruh terhadap tradisi "Weha Rima Angi" sehingga beralih ke Upah Harian baik saat tanam maupun panen. (red/SID)
Redaktor/Editor : Kamaruddin, S.Pd