Bima, Rupe.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB berkunjung di Desa Rupe Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima sebagai Piloting Project pada Senin siang (29/11/2021)
Bertempat di Kantor Desa Rupe, kehadiran Rombongan DP3AP2KB Pemprov NTB diterima langsung oleh Sekretaris Desa, Aparatur Desa, Ketua/Anggota BPD, KUPT DP3AP2KB Kecamatan Langgudu dan Edukator Perempuan Desa Rupe.
Dalam pertemuannya, Hj.Erni Suryani selaku Kabid Perlindungan Perempuan DP3AP2KB NTB menjelaskan bahwa dalam rangka untuk mendorong kontribusi perempuan terhadap pembangunan Desa dan masyarakat di sekitarnya, maka Desa Rupe sebagai Piloting Project Desa Ramah Perempuan dan Anak harus memenuhi beberapa indikator diantaranya adanya pengorganisasian perempuan dan anak, persentase keterwakilan perempuan di pemerintah desa serta persentase perempuan wirausaha di desa.
"Untuk itu, berhubung perwakilan di Desa Rupe, ada dua orang yakni Annisah dan Nur Ni'mah yang telah mengikuti Training Of Trainers Edukator Sekolah Perempuan Kota/Kabupaten se-NTB di Hotel Grand Legi Mataram selama 3 hari yakni pada tanggal 15-17 November 2021. Maka kehadiran kami untuk berkoordinasi dan sosialisasi tentang Program Sekolah Ramah Perempuan dan Anak dan Desa Rupe adalah sebagai Piloting Project kami"ucap Hj.Erni Suryani selaku Kabid Perlindungan Perempuan DP3AP2KB Pemprov NTB yang didampingi langsung oleh Kabid DP3AP2KB Kabupaten Bima
Bunda Erni sapaannya, menambahkan bahwa Sekolah Ramah Perempuan dan Anak merupakan bentuk memberdayakan perempuan yang berkaitan dengan meningkatkan peran dan statusnya sebagai anggota masyarakat dan sebagai wadah bagi perempuan untuk meningkatkan pengetahuan, melakukan interaksi, komunikasi, dan berbagi pengalaman.
“Pembangunan yang berperspektif gender adalah sebuah keharusan, bukanlah pilihan. Perempuan haruslah bangkit, kuat, dan tangguh” terang Bunda Erni.
Terakhir Kabid Perlindungan Perempuan DP3AP2KB Pempov NTB berharap adanya penguatan dan dukungan Pemerintah Desa sehingga dapat membentuk pengorganisasian Sekolah Perempuan sebagai lembaga layanan perlindungan perempuan dan anak.
Sekretaris Desa, Ikbbarahman,S.Pd mewakili Pemerintah Desa, menyambut baik adanya program Sekolah Ramah Perempuan dan Anak di Desanya, sesuai 18 Prioritas Program SGDs tahun 2022.
"Atas nama Pemerintah Desa, kami mengucapkan terimakasih atas kunjungan Kepala Dinas P3AP2KB NTB di Desa Kami, insyallah di Tahun 2022 Program Sekolah Ramah Perempuan dan Anak ini sesuai amanat Permendes PDTT 13/2021 tentang 18 Prioritas Program SDGs, yakni Keterlibatan Perempuan Desa dan ini sangat membantu Pemerintah Desa untuk mendorong perempuan agar lebih mandiri dan lebih berpartisipatif dalam pembangunan Desa. Insyallah, kami bersama BPD akan mendorong melalui Pengalokasian anggaran di tahun 2022" tutup Sekretaris Desa. (red/SID)
Redaktor/Editor: Kamaruddin, S.Pd